Friday, October 18, 2013




Judul Buku      :  Lumpuh tapi Dahsyat!
Penulis             :  Heru Setyaka
Penerbit           :  FlashBooks
Tebal buku      : 208 halaman
Cetakan           :  Pertama, Juli 2013
Resensator       :  Aurellia Tanica Indrawan

Lumpuh tapi Dahsyat! Oleh Heru Setyaka
Buku ini merupakan sebuah buku yang dikategorikan sebagai buku non – fiksi. Buku tersebut mengisahkan tentang kisah inspiratif orang – orang lemah (fisik/ekonomi) yang tulus mengabdi pada bangsa di segala bidang. Tidak hanya itu, buku ini juga memberitahukan kita tentang biografi, inspirasi, motivasi, dan ketulusan hati orang – orang tersebut. Tokoh – tokoh tersebut bukanlah tokoh sembarangan, namun mereka adalah tokoh inspiratif yang telah diakui oleh masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Bahkan, jasa – jasa mereka telah diapresiasi oleh berbagai lembaga, dihargai oleh presiden, bahkan luar negeri.
Ide dari isi buku tersebut pernah diulas di berbagai media seperti di koran dan di TV. Dari buku ini, kita dapat melihat bagaimana kerja keras, ketulusan hati, dan semangat luar biasa mereka, yaitu orang – orang lemah yang begitu dahsyat. Mereka mampu menginspirasi kita untuk menjadi berkat bagi orang - orang disekitar kita tanpa pamrih.
Salah satu kisah menarik yang saya baca adalah kisah Dauzan Farook. Dauzan Farook adalah seorang Bapak yang rela berkeliling Yogyakarta hanya untuk membagikan buku kepada masyarakat selama hampir 15 tahun. Ia melakukan itu tanpa pamrih dan meminta bayaran. Ia melakukan hal tersebut karena ia ingin ikut mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Betapa mulia hati Pak Dauzan Farook ya!
Dari setiap buku, pastilah terdapat kekurangan. Saya ingin mengulas beberapa kekurangan yang saya temukan dari buku ini. Menurut saya, kekurangannya tersebut adalah :  kurang tebalnya kover buku sehingga mudah lecek, kurang tepatnya judul dengan isi buku, kertas yang digunakan buku tersebut tidak terlalu bagus,  dan kurangnya ketelitian dalam pemeriksaan ejaan sehingga terdapat beberapa kosa kata yang salah ketik. Sebaiknya, untuk beberapa kosa kata yang tidak baku, diberikan terjemahan Indonesianya  karena itu akan memudahkan khalayak umum yang membaca buku ini.
Menurut saya, buku ini sangat layak untuk diedarkan di lingkungan masyarakat karena dari buku ini, masyarakat dapat meniru daya juang dan semangat mereka yang begitu dahsyat walaupun mereka hidup dalam keterbatasan. Seperti kita ketahui, bahwa banyak diantara kita yang hanya berpaku tangan walaupun kita tidak hidup dalam kesusahan. Seharusnya kita malu! Malu karena apa? Malu karena mereka saja dapat melakukan hal – hal yang luar biasa, bagaimana dengan kita?